Anggota Komisi VII DPR RI Willy Midel Joseph saat pertemuan Tim Kunspek Komisi VII DPR RI dengan jajaran Direksi Poso Energy di Palu, Sulteng. Foto: Erman/nvl

Anggota Komisi VII DPR RI Willy Midel Joseph menilai, hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso merupakan sumbangsih yang besar dari Poso Energy dan Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk perkembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Dimana, saat ini seluruh dunia mulai diarahkan untuk beralih dari energi fosil menuju energi ramah lingkungan.

"Ini adalah salah satu PLTA yang sangat besar, khususnya di Sulawesi Tengah dan tentu untuk memenuhi energi, terutama listrik di daerah ini," ujar Willy di sela-sela pertemuan Tim Kunspek Komisi VII DPR RI dengan jajaran Direksi Poso Energy di Palu, Sulteng, Kamis (30/9/2021) malam.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menambahkan, dengan adanya PLTA Poso yang sudah dibangun sejak puluhan tahun yang lalu, masyarakat akan segera menikmati era EBT. Ia juga memperkirakan PLTA Poso akan mampu meningkatkan capaian daya hingga 500 megawatt.

"Inilah yang menjadi kebanggaan kami dari Komisi VII, sampai kami ingin datang melihat langsung pembangunan dan manfaat dan juga permasalahan-permasalahan yang ada di Poso Energy," ucap politisi dapil Kalimantan Tengah itu.

Sesuai dengan harapan Komisi VII, ketika berakhirnya energi fosil, termasuk batu bara, gas, minyak dan sebagainya, tentu Indonesia akan beralih ke energi baru terbarukan. "Komisi VII telah menyiapkan rancangan undang-undang yang akan segera diundangkan menjadi Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (UU EBT)," pungkasnya. (es)